Sabtu, 18 September 2010

UNTUK SIAPA APMCHUD

Mungkin masih banyak masyarakat yang kurang mengerti apa sebenarnya APMCHUD itu,dan mengapa diselenggarakan di kota Solo.Bahkan banyak kalangan yang acuh tak acuh karena maksudnya saja kurang mengerti.Pemkot Solo kurang mensosialisasikan apalagi menmberikan penertian dari APMCHUD itu bahkan artinya dalam bahasa Indonesianya.
Konferensi menteri menteri se Asean ditambah beberapa negara itu seharusnya menghasilkan suatu model bagaimana pemerintah kota surakarta khususnya dalam membuat sebuah kebijakan permukiman bagi rakyat kecil.Memang pada masa jabatan kedua atau kabinet Jokowi-Rudy jilid dua ini telah meletakkan semacam platform misi yang boleh dikatakan pro poor,seperti "ekonomi kerakyatan,eco cultural city,dan pengembangan nilai nilai budaya.
Tetapi nampaknya bila nanti kita bisa mencermati profil APBD nya untuk tahun 2011,sudah bisa ditebak bahwa konsistensi terhadap rekomendasi dari konferensi APMCHUD yang baru lalu pasti tidak membumi,alias abu abu dan tidak tegas.
Menurut saya tiga prioritas RPJMD  2010-2015 yang sedang disusun itupun dalam implementasinya nanti pasti akan lebih tersedot pada kegiatan kegiatan yang sifatnya tidak recovery dan ekspektasi ekonominya tidak ada.
Konsep ekonomi kerakyatan itu saja modelnya tidak jelas dari mana nanti suntikan dananya.(lihat kebijakan APBD yang berimbang) dan tidak berani :defisit adalah sudah menunjukkan bahwa program ini nantinya tidak akan menggigit.Menurut saya mengapa harus takut  defisit ???...Pertanyaannya...bagaimana dengan APMCHUD berapa proporsinya,signifikan nggak.????.(agustaf,lembah hip hop,september 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar