Selasa, 30 Maret 2010

MENGURAI KEKUATAN THE REAL CANDIDATE CALON WALIKOTA SOLO 2010

                                       


PENGANTAR           
  Tinggal menghitung hari pesta demokkrasi pemilihan walikota /wawalikota, dan sudah dipastikan ada tiga pasangan yang akan maju karena nampaknya persyaratan administratif sudah beres semuanya.Bakal calon itu  adalah dari imcumbent dan 2 (dua) penantang barunya.Nampaknya cukup menarik untuk diamati pertarungan politik ini,dan pa;ing tidak ada dua pasangan yang benar benar the real candidiate yaitu pasangan incumbent dan pasangan Wirabumi -Supradi,dan tanpa meremehkan pasangan satunya yaitu pifi swartinawati yang sepertinya masih meragukan kekuatannya untuk melawan dua pasangan rivalnya yang memiliki kelebihan dari segala aspeknya.Namun perlu diingat jangan diremehkan pasangan yang nampaknya masih lemah ini bisa jadi garang nantinya,karena kita toh tidak bisa mengitung secara matematis jumlah pendukungnya.


ANALISIS PETA KEKUATAN MASING MASING PASANGAN
A.pasangan incumbent
 1.kekuatan
pertama: dari kubu incumbent,peta kekuatannya sudah bisa diprediksi yaitu mereka lebih leluasa menguasai lapangan dan bisa membungkus promosi/kampanye melalui sisa sisa program yang ada untuk menggaet simpatik pemilih.Kedua: incumbent ini notabene adalah akan bertarung dikandang sendiri denga dukungan konsituennya.ketiga: perlu diakui bahwa kinerja selama masa bhaktinya 5 tahun ini memang culup bagus,banyak perubahan yang terjadi dikota solo ini,tidak sedikit infrastruktur yang dibangun,belum lagi program program yang memang dikemas pro rakyat  perlu menjadi perhitungan bagi rival rivalnya,contoh PKMS,pe,nagunan fisik dan event event yang cukup memberikan andil terhadap branding kota solo,dan program program lainnya yang masih cukup banyak.kinerja yangbanyak mendapat antusias dari masyarakat ini  pasti akan memberikan jaminan tingkat keterpilihannya.Pokoknya incumbent ini cukup kuat positioningnya.
2.kelemahan
se populer populernya incumbentini,justru ada sesuatu yang bisa membuat blunder apabila tidak disikapi dengan komunikasi politik yang baik,tidak dipungkiri bahwa dari program program yang dilakukan selama ini pasti ada pihak pihak yang dirugikan,satu contoh warga relokasi akibat banjir yang membawa ketidak populeran kebijakan incumbent adalah maslah masalah kasus praduga korupsi seperti masalah bantuan hibah PERSIS,Videotron dan beberapa kasus lainnya yang tidak bisa dianggap remeh akan menjadikan.Dan menenurut pengamatan nampaknya orientasi walikota  yang penuh dengan obsesi mengenalkan kota solo ke tingkat global banyak menyedot dana dan program programnya  kurang ada keberlanjutan dan progres serta outcome kepada kesejahteraan masyarakat.Tujuan menjadikan kota sebagai kota tujuan wisata nyatanya kurang memberikan pengaruh yang signifikan kepada kunjugan wisatawan.Meski event event besar serng digekar,tetapi nampaknya hanya seperti obor blarak atau pasar malam saja.Galabo yang diharapkan menjadi ikon juga belum nampak menggigit juga pasar  ngarsopuro serta pembangunan pembanguna fisik lainnya.
Dari segi penampilan APBD juga tidak begitu amat spektakuler,seperti realisasi pajak yang kurang sesuai yang diharapkan,sebagai kota jasa dan tidak sdikit fasilitas pelayanan jasa nyatanya tidak memberikan perolehan PAD yang cukup signifikan.Dan ditambah lagi dalam konsisitennya terhadap reformasi birokrasi juga kurang ditonjolkan,belum isu isu nepotisme yang secara kasat mata bisa diamati,suatu contoh pengangkatan sekretaris daerah yang seperti dipaksakan dan menabrak rambu  normatif  aturan birokrasi meyeret pada implikasi  kecemburuan dari internal birokrasi.
3.peluang
a.politis; masih populer  khususnya sosok figur walikotanya (jokowi)
b.support dari jurkam dari pusat khusunya Megawati,menjadi magnet yang cukup sentimental dan memnggugah militansi konsiruennya
c.suistanable pembangunan yang ditawarkan masih memiliki ekspektasi bagi masyarakat
d.bisa memanfaatkan jurkam non formal dai sahabat dari hasil kerjasama antar kota di dunia seperti sister city,ini ada pengaruh psikologis pa;ing tidak apabila bisa dimanfaatkan
4.ancaman
kasus tanah sriwedari,kasus kasus dugaan korupsi dan faktor primordialisme bagaimanapun logis menjadi swbuah ancaman mengingat posisi sang wakil (bukan bermaksud mengarahkan pada hal SARA,tetapi perlu diingat realitas sebagai sebuah negeri islam,ini akan membawa pada sentimen psikis.) .Ancaman ini memang sifatnya subyektif tetapi hal ini tidak bisa diremehkan

B.New comer pasangan WI-Di
   Pasangan ini relatif belum dapat dikatakan populer,meskipun sang bakal calon walikotanya dari lingkungan Kraton,sosok ini belum bisa menghipnotis psikis masyarakat dan bagi wakilnya juga bukan dari kalangan poltik yang memiliki konsituen.Namum demikian ibarat bola yang bundar bisa saja pasangan ini tidak bisa diremehkan.Pengalaman seorang birokrat dari sosok wakil paling tidak mempunyai jaminan dan tingkat eletabilitas yang cukup diperhitungkan.Peluang dari pasangan ini adalah pada massa mengambang yang perlu digarap.Baiklah,meski berangkat dari segala keterbatasan dan kekurangan,mari kita mencoba mengurai aspek aspek yang menguntunkan dan aspek yang merugikan bagi pasangan ini
1.kekuatan
  - Berangkat dengan kendaraan politik yang cukup kuat yaitu Partai Demokrat dan Partai Golkar,ini posisi bergaining yang     tidak bisa diremehkan
  - Konon dari segi dana cukup kuat
  - Bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat,karena sebaik baiknya incumbent tentu ada yang kurang sempurna.
  - Sosok Edy Wirobumi ini  cukup memilki daya pikat,dan test case lain adalah sang istri yang mampu melenggang di DPR          pusat adalah saving bagi sang suaminya.
  - Sosok sang wakil yang nota bemne seorang birokrat menjadi pertimbangan alternatif juga....masyarakat sudah mulai         cerdas...untuk memilih komposisi jalur politik an jalur birokrat menjadi pilihan baru yang mungkin memiliki harapan adanya       penataan birokrasi (khususnya bagi calon pemilih dari birokrat)
 
2.kelemahan
   - belum teruji dalam penyelenggaraan pemerintah,khususya bagi Wirabumi
   - pada pemilu legislatif masih dibawah dari PDIP
   - belum mengakar dan kurang familiar dengan gras root
   - bukan putra daerah

3.peluang
    - flooting mass yang masih memungkinkan digarap
    - isue primordialisme
    - di back up oleh partai penguasa yang cukup kuat
    - masuknya Amien Rais cukup memberikan magnet yang cukup kuat untuk menjual pasangan ini,termasuk jurkam jurkam       kaliber nasional
    - sentimen warga yang tidak terpuaskan/dikecewakan incumbent akan mejadikan  pasangan ini menjadi pilihan alternatif
    -  sentimen para pensiunan yang merasa dikecewakan ketika masij menjabat,akan merapat pada pasangan ini

4.ancaman
   - kasus nasional seperti skandal bank century bagaimanapun mengurangi popularitas Partai Demokrat
   - implikasi dari isue gurita cekeas,akan mengarah pada penuduhan  politik uang
   - setimen budaya lingkungan kraton sebagai lingungan feodalisme,ini akan cukup mengganggu kalau di blow up
   - kasus kasus yang mendera secara tidak langsung kepada pemerintah pusat(presiden SBY) akan mengurangi ketidak      percayaan masyarakat

***.mohon maaf unruk pasangan pifik- swastinawati tidak disampaiakan(tanpa bermaksud meremehkan,tetapi perbandingannya       kurang seimbang.untuk dibandingkan

KEMUNGKINAN STRATEGI YANG DITERAPKAN OEH THE REAL CANDIDATE
A.INCUMBENT
      1.incumbent akan menawarkan keberlanjutan program yang mereka klaim berhasil
      2.membangun terus koalisi dan komunikasi politik khususnya dengan partai islam,hal ini untuk melunturkan isue          primordial...
      3.strategi dengan cap partai wong cilik tetap dijadikan branded
      4.menumpang ke program progamnya yang strategis,karena mereka tidak cuti(masih memegang kekuasaan)
      5.tebar pesona

B.PASANGAN WI-DI
       1.kritik terhadap program yang gagal selama dijalankan incumbent
       2.mencari pilihan pilihan yang memiliki ekspektasi ekonomis bagi kaum miskin
       3.isue reformasi birokrasi sebagai ikon kampanye,karena sang wakil adalah seorang birokrat.
       4.silahturahmi secara gencar kesemua elemen masyarakat khususnya elemen islam
       5.tebar pesona sebagai partai yang akan bisa memberikan akses anggaran dari pemerintah pusat.


catatan: semoga pertarungan ini berjalan fair dan saling menjaga kondusivitas daerah.,siapapun pemenangnya dialah yang memang dipilih rakyatnya.( agustaf ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar