Senin, 31 Mei 2010

carut marut reklame di kota solo

sudah waktunya reklame seperti ini harus ditata,jangan hanya karena mengejar demi peningkatan PAD,tetapi sebenarnya kerugian jangka panjang  dengan pemasangan reklame ini makin lama akan  menggerus kota menjadi kota yang kotor dan membuat mata sepet
Ini model reklame konvensional atau bahasa negatifnya reklame promitif.
Disamping wajah kota jadi tidak sedap,intagingible cost dari model pemasangan reklame ini lebih besar dibanding perolehan secara materiil (PAD).Kota iini nampak menjadi kota kapitaslis,dan tidak sedikit bahkan konten yang ada tidak mendidik sama sekali.Tiang yang tinggi dan tidak sedikit yang tidak di asuransikan,maka siapa yang menjadi korban apabila roboh...Untuk itu perlu ada reformasi model kebijakan penataan reklame yang ramah lingkungan dan estetika kota tetap menjadi pedoman.semoga menjadi masukan.
agustafsw,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar